Selasa, 26 April 2011

gunung bromo

Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

refrensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo

Pantai Kuta, Lombok

Pantai Kuta, Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai dengan pasir berwarna putih ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Desa Kuta mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Indonesia sejak didirikannya banyak hotel-hotel baru. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale. Dalam upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena ia tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke air laut. Ia berjanji sebelumnya bahwa ia akan datang kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Kuta,_Lombok

Pantai Losari


Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.
Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat).
Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari.
Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset.

referensi  : http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Losari

Raja Ampat Papua


Indonesia mempunyai keindahan alam yang sangat indah, salah satunya adalah Raja Ampat Papua. daerah wisata ini merupakan yang terbaik di Dunia, baik dari keindahan alam, budaya dan aneka macam kekayaan biota laut yang ada disini. kita sangat bangga mempunyai Raja Ampat yang dikenal oleh luar negeri. Kabupaten Raja Ampat letaknya terpencil di Papua Barat. Kawasan ini menyimpan sejuta keindahan bawah laut. Wisata bahari Raja Ampat dikenal sebagai salah satu dari 10 wisata menyelam terbaik di dunia. Pesona dan kekayaan alam bawah laut, menjadi andalan Kabupaten Raja Ampat menembus persaingan dunia pariwisata di Indonesia dan dunia. Kawasan ini dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di dunia. Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati,Batanta, dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama. Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila menggunakan pesawat udara, lebih dulu menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15, atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga dua jam.

referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Raja_Ampat

Senin, 25 April 2011

Pulau Berhala Sumatra Utara


Pulau Berhala adalah sebuah pulau di Sumatra Utara, Indonesia. Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, sekitar 48 mil dari Pelabuhan Belawan. Dari segi administratif, pulau ini adalah bagian dari Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdang Bedagai. Luasnya adalah 2,5 km². Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.

Pulau Berhala cukup unik di lihat dari namanya saja uda memberi kesan tersendiri. Luas pulau berkisar 2,5 Hektar. Kondisi pulau sangat alami dan belum memiliki penduduk. Saat ini pulau di jaga oleh Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut

Disebut pulau berhala karena dulunya memang di berhalakan hingga saat ini..disarankan bagi yang ingin mengunjungi pulau berhala jangan memiliki pikiran NEGATIF serta berbuat atau berucap yang tidak sopan maupun sembarangan merusak alam. Di samping pulau terdapat 2 pulau kecil yaitu yg paling dekat adalah pulau Suko Nenek dan yang agak jauh adalah pulau SUKO DATUK.

Sibolangit, Deli serdang

Sibolangit merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Karo.
Daerah ini memiliki tofografi alam yang berbukit-bukit,yang memiliki pemandangan alam yang cukup indah dan berhawa sejuk . Kawasan ini merupakan salah satu tempat tujuan wisata warga kota medan yang favorit, adapun daerah tujuan wisata tersebut adalah:



    1. Pemandian Sembahe
    2. Cagar Alam Sibolangit
    3. Sibolangit Camping Ground
    4. Hill Park Green Hill
    5. Air Terjun Dwi Warna Sibolangit

    Bukit Lawang Sumuatra Utara



    Kekayaan alam Sumatera Utara tak akan pernah habis habisnya jika kita mau mengunjunginya, Jika kita melihat dan berjalan jalan keluar daerah kota Medan, seperti daerah Bahorok terdapat tempat untuk berekreasi yakni Bukit Lawang kita bisa menyaksikan berbagai tempat memukau yang tak akan pernah kita lupakan selama hidup kita. Jika kita menuju ke Bukit Lawang, kita bisa menyaksikan orang utan makan atau orang sering menyebutnya Nonton Orang Utan Sarapan .
    Jarak Medan - Bukit Lawang kira-kira 88 km. Butuh waktu sekitar dua jam jika ditempuh dengan kendaraan pribadi.

    Kekayaan alam Sumatera Utara tak akan pernah habis habisnya jika kita mau mengunjunginya, Jika kita melihat dan berjalan jalan keluar daerah kota Medan, seperti daerah Bahorok terdapat tempat untuk berekreasi yakni Bukit Lawang kita bisa menyaksikan berbagai tempat memukau yang tak akan pernah kita lupakan selama hidup kita. Jika kita menuju ke Bukit Lawang, kita bisa menyaksikan orang utan makan atau orang sering menyebutnya Nonton Orang Utan Sarapan .

    Air Terjun Sipiso-piso merupakan sebuah kawasan wisata alam yang terletak tidak jauh dari permukiman masyarakat Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara. Dapat dibilang, mengunjungi desa ini tidak berbeda dengan berwisata ke Air Terjun Sipiso-piso. Secara geografis, Desa Tongging berada di dataran lebih rendah, sementara Air Terjun Sipiso-piso terletak di perbukitan yang lebih tinggi dari Desa Tongging. Air terjun ini berada di ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus.
    Nama air terjun yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karo ini memiliki makna yang khas. Sebagaimana disebut dalam berita harian Suara Indonesia Baru, bahwa Sipiso-piso berasal dari piso yang artinya pisau. Derasnya air-air yang berjatuhan dari bukit berketinggian di atas seratus meter ini diperumpamakan layaknya berbilah-bilah pisau yang tajam. Selain itu, jurang yang curam jika dilihat dari puncak bukit membuat orang setempat menyebutnya piso dari Tanah Karo (http://www.hariansib.com).

    Sebagai kabupaten yang berkembang, sektor pariwisata di Tanah Karo menjadi salah satu potensi unggulan yang diharapkan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), di samping sektor pertanian dan industri tentunya. Di sektor ini, Kabupaten Karo memiliki objek wisata yang menarik, misalnya gunung berapi, sumber air panas, kawasan pegunungan, danau, air terjun, rumah tradisional, kebudayaan masyarakat lokal, dan lain sebagainya (www.hariansib.com).
    Dalam perkembangannya, objek-objek wisata di Tanah Karo mulai dikembangkan dan dipromosikan ke luar daerah, termasuk Air terjun Sipiso-piso sendiri. Meskipun seolah terjadi persaingan di antara objek-objek wisata itu, hal ini tetap menjadi nilai positif karena masing-masing objek menjadi terpacu untuk berkembang dan mampu menarik wisatawan sebanyak mungkin. Sebagai contoh, di Desa Tongging belum lama ini telah didirikan Taman Wisata Iman (TWI). Meskipun demikian, TWI yang konon lebih banyak menyerap perhatian wisatawan untuk datang, pesona Sipiso-piso tetap saja tidak akan tergantikan. Bagaimana tidak, air terjun ini tidak lain merupakan salah satu air terjun tertinggi di antara banyak air terjun di Indonesia, seperti Air Terjun Tinoor di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara atau Grojogan Sewu, di Provinsi Jawa Tengah.
    Dari kesemuanya itu, Sipiso-piso tetap istimewa. Hanya terpisah jarak sejauh 35 km dari kota wisata terkenal di Indonesia, Kota Berastagi, Kabupaten Karo, dan hanya memerlukan sekitar 45 menit dari Kota Medan, Ibukota Provinsi Sumatra Utara, Air Terjun Sipiso-piso terbukti mampu mengangkat reputasi Kabupaten Karo sebagai salah satu daerah tujuan pelancong domestik maupun mancanegara. Tonggo Simanungsong, seorang pecinta wisata, mengatakan bahwa wisatawan mancanegara yang banyak mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso berasal dari Malaysia, Singapura, Prancis, dan Belanda (http://tonggo.wordpress.com/). Bagi wisatawan lokal, panorama di Tongging ini sudah sangat dikenal, malahan ada yang mengatakan kabar ini telah sampai ke santero dunia karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
    Dahsyat!!! Begitulah perasaan Anda ketika pertama kali menginjakkan kaki di Desa Tongging, desa di mana Air Terjun Sipiso-piso berada. Dengan mengunjungi Desa Tongging, Anda akan menikmati pemandangan yang indah seperti kawasan wisata di Desa Tao Silalahi yang berada di dekatnya. Sebelum menikmati air terjun dari dekat, Anda akan disuguhi pemandangan indah Tanah Karo dari gardu pandang yang ada di puncak bukit, titik pangkal aliran air terjun Sipiso-piso. Dari puncak bukit yang mengitari Air Terjun Sipiso-piso ini pula Anda dapat menyaksikan keindahan lansekap Danau Toba, sebuah danau vulkanik terbesar di dunia.
    Setelah itu, untuk menjelajahi keelokan alam Sipiso-piso dari dekat, Anda harus menyusuri punggung bukit melalui ratusan anak tangga kecil yang telah disediakan untuk turun dan mendekati air terjun tersebut. Jajaran anak tangga yang telah dipersiapkan itu merupakan jalan utama yang aman  (http://jalan-wisata.blogspot.com).
    Sesampainya di bawah, Anda dapat memandang ke arah bukit-bukit kecil yang ada di hadapan Anda. Ketakjuban Anda akan tingginya bukit-bukit tersebut akan dibarengi dengan suara gemuruh percikan ribuan butiran air yang memantul dari titik jatuhnya air. Karena air terjun ini memiliki ketinggian 120 meter atau sekitar 360 kaki sebelum mengalir ke Danau Toba, maka banyak orang yang pernah berkunjung ke tempat ini mengatakan besaran butiran percikan air jatuh di Sipiso-piso lebih besar dari Air terjun Sigura-gura—sebuah daerah wisata alam terkenal di Sumatra Utara.
    Air terjun Sipiso-piso terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan ini berada sekitar 24 km dari Kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo.
    Bila Anda berada di Kota Medan, ibukota Provinsi Sumatra Utara, maka Anda harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan bus atau mobil menuju Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo. Kabanjahe terletak di selatan kawasan wisata dataran tinggi yang terkenal, yakni Berastagi. Setiap 45 menit bus trayek Kabanjahe diberangkatkan dari terminal pusat kota Medan. Tarif bus sangat tergantung dengan jenis bus yang Anda pilih, tentu bus ekonomi yang paling murah. Sesampainya di Kabanjahe, Anda masih harus menempuh jarak 24 km ke arah Utara, jalur menuju Danau Toba. Dengan kualitas jalan beraspal, Anda dapat sampai di Desa Tongging untuk berwisata di Air Terjun Sipiso-piso dalam 30 menit menggunakan mobil atau bus.
    Penginapan tentu menjadi hal yang penting bagi wisatawan. Ketika berwisata di Air Terjun Sipiso-piso dan berkeinginan untuk bermalam, maka Anda dapat menemukan penginapan di Desa Tongging atau di Kota Kabanjahe, ibukota Kabupaten Karo. Selain itu, bila Anda ingin mencari kenang-kenangan atau suvenir untuk keluarga di rumah, maka datangi saja berbagai penjaja suvenir khas Tanah Karo di kawasan wisata ini.
    Penulis : Khidir Marsanto
    Sumber: wisatamelayu
    Foto : marinasembiring, panoramio, jalanbareng

    Gunung Suci Pusuk Buhit



    Ada sebuah gunung keren di sisi barat Samosir. Namanya Pusuk Buhit. Bentuknya seperti piramida yang anggun menjulang tinggi ke awan. Jarang sekali kita dapat melihat puncak gunung dengan ketinggian 2.100 m DPL ini karena selalu terselubung awan. Namun sesekali dia menampakkan wajahnya yang menawan itu, seakan ingin melihat keindahan sekelilingnya, kemudian bersembunyi lagi.

    Banyak cara kita dapat menikmati kehebatan Pusuk Buhit ini. Antara lain:
    Dari segi keindahan mata, tentu saja, siapa yang tidak tercengang kalau kita memandang dari menara penatapan Tele. Dalam satu pandangan mata, kita dapat melihat gunung kerucut megah ini yang di sekelilingnya terdapat danau nan indah, perkampungan tua, bukit-bukit hijau yang berbaris rapih, air terjun deras yang keluar dari salah satu tebing terjal bukit-bukit itu, burung elang yang terbang santai mencari mangsa dan hutan perawan indah Tele. Belum tentu setiap negara punya suatu pemandangan dahsyat yang lengkap seperti ini.

    Dari segi sains, menurut beberapa penelitian para ahli, gunung inilah yang tidak meletus dari rangkaian beberapa gunung Toba yang mengalami ledakan mega vulkano 75.000 tahun yang lalu. Hal ini membuktikan energi kuat masih tersimpan di gunung tersebut.

    Secara mitos, banyak sekali orang membuat konsep-konsep tertentu mengenai pusuk buhit ini. Ada mitos Batak yang mengatakan dari sanalah asal-usul nenek moyangnya yang turun dari banua ginjang dan kemudian beranak pinak. 

    Yang terakhir, Secara spiritual. Dengan berada di sekitar gunung ini, kita akan merasakan pengalaman spiritual yang berbeda dengan tempat-tempat lain di muka bumi ini. Walau belum tertarik untuk naik ke puncak gunung ini, aku meyakini ada sesuatu di atas sana, entah apa. Namun hal itu telah menjadikan pusat perhatian para paranormal di seluruh dunia. Maka lihirlah berbagai macam teori-teori spiritual dari mereka mengenai gunung sakral ini.

    Tidak sedikit orang asing yang telah meneliti kekuatan energi dari Pusuk Buhit. Namun belum ada dari mereka yang berhasil mengetahui apa rahasia dibaliknya. Terus terang, hal ini juga merambah perhatianku untuk mengetahui lebih lanjut apa rahasia itu.

    Ada beberapa orang mempercayai manusia dapat memanfaatkan kekuatan energi dari gunung ini. Mereka umumnya meminta kekayaan, keturunan, kekuasaan, dan kemampuan-kemampuan gaib tertentu. Katanya kita harus mendaki sampai puncak dengan membawa ayam putih, ayam hitam, kambing, dll, sebagai persembahan atau imbalan atas permintaan kita. Itulah saratnya supaya ‘ompung itu’ atau roh-roh yang bermukim disana mau mengabulkan permintaan kita. Bodo kali lah manusia ini, kupikir. Mau pula dia disuruh-suruh sama roh-roh itu. Padahal manusia itu makhluk Tuhan paling tinggi yang berkuasa terhadap mahkluk lain.

    Aku ini orang yang penakut pada begu dan hal-hal gaib (hehehe buka kartu nih…). Oleh karena itu awalnya aku pun menjadi agak antipati dengan Pusuk Buhit. Dengan memandangi puncaknya saja dari jauh, langsung mengingatkanku pada hal-hal pardatuan yang tidak sesuai dengan iman kepercayaanku. Jadinya aku selalu takut untuk dekat-dekat dengannya bahkan membicarakannya saja aku tidak mau (baca: The Journey -Part 1).Namun karena seringnya aku berkunjung ke daerah sekeliling Pusuk Buhit, rasa ingin tahu itu semakin besar, semakin besar dan semakin besar. Sampai akhirnya aku coba untuk “menyamakan frequensiku” dengan alam Bona Pasogit, menggunakan hati dan pikiran yang berlandaskan pada iman percayaku pada Tuhan. Ternyata aku mendapat jawabannya yang jika dirangkup dalam satu kalimat pendek adalah: “Tuhan itu sungguh luar biasa Maha Agung”. Dialah Allah yang Maha Satu. Kreator Yang Maha Sempura. Benar-benar manusia tidak lebih dari sebuah debu di hadapan-Nya.

    Hal ini membuat paradigmaku terhadap Pusuk Buhit bergeser 180 derajat. Dari paradigma tentang ilmu-ilmu gaib dan perdatuan, sekarang aku memandang Pusuk Buhit mirip dengan pandangan orang terhadap Gunung Sinai. Bagiku, Pusuk Buhit adalah suatu tempat paling suci di seluruh muka bumi ini. Kekuatan energinya memudahkan manusia merasakan hubungan vertikal secara langsung dengan Penciptanya.
    Sejak puluhan ribu tahun yang lalu, manusia-manusia dulu memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa di puncak gunung ini. Hanya DIA, Sang Pencipta. Tidak ada yang lain.

    Orang-orang itu adalah manusia-manusia pilihan yang berasal dari suatu ras tertentu yang jauh berbeda dari ras-ras keturunan Adam lainnya. Mereka datang dari tanah yang sangat jauh dengan sampan, ditempatkan dan dilindungi Tuhan di taman pertama yang diciptakan Tuhan sendiri yang bernama Eden. Dipintu masuk taman itu terdapat Bait Allah tempat penghuni Eden memanjatkan sembah pujian terhadap Tuhan. Taman itu sekarang bernama Samosir. Bait Allah itu sekarang bernama Pusuk Buhit. dan keturunan orang-orang itu sekarang, yang telah bercampur darah dengan ras lain, menamakan dirinya Batak.

    Namun, sebagai bangsa pilihan, orang Batak sendiri tidak menyadarinya bahkan cenderung untuk malu mengakuinya. Secara Turun-menurun, kepercayaan pada Tuhan ini telah terkikis dan makin memudar. Manusa Batak mulai menduakan Tuhan Debatanya dengan pergi ke datu-datu dan lebih menyukai pertolongan roh-roh sesat ketimbang lansung ke pencipta-Nya. Sehingga kekuatan energi alam Pusuk Buhit ini telah disalah gunakan sebagai tempat penyembahan berhala. Untuk sebagian orang, Pusuk Buhit telah berubah fungsi secara drastis dari Bait Allah menjadi tempat penyembahan berhala. Menurut informasi dari penduduk yang bermukim di kaki Pusuk Buhit, tidak sedikit orang Batak mulai dari rakyat biasa sampai pejabat tinggi pemerintahan yang mendaki Pusuk Buhit untuk minta kekuasaan dan kekayaan. Mereka meminta kepada roh-roh sesat yang mengaku-ngaku dirinya leluhur orang Batak.

    Tidak hanya di masa kini. Sejak awal masehi inipun sebagian dari ompung-ompung kita banyak yang melakukan penyelewengan itu. Karena mereka dijanjikan oleh roh-roh sesat itu hal yang instan, yang dapat langsung dirasakan hasilnya, ketimbang mengikuti perintah Tuhan Debata yang terlihat sulit untuk dijalani dan lama khaisatnya. Namun alam itu adalah hukum. Tuhan adalah Allah yang cemburu. Hukuman pun datang kepada bangsa pilihan ini berupa kemiskinan, bencana, percerai-beraian keluarga dan keturunan, pertikaian antar saudara, tertindas ras manusia lain, dan hukuman lainnya.

    Namun, sebagai bangsa pilihan, Tuhan sudah terlanjur memberikan berkat berlimpah terhadap ras ini. Jadi tidak heran jika setiap manusia Batak dikaruniai Talenta yang lebih dari pada manusia lain. Janji Tuhan adalah abadi. Hal ini terbukti dari banyaknya bidang-bidang profesi yang diisi oleh orang Batak. Mulai dari pengacara, dokter, seniman, IT, akuntan, sampai kepada level tinggi pemerintahan. Hampir tidak mungkinlah di suatu perusahaan besar tidak ada orang Bataknya yang menduduki posisi tinggi.

    Bahkan, menurut seorang sumber terpercaya, badan intelegen Amerika telah mengetahui hal ini dan telah memperhitungkan ras Batak sebagai ras yang tidak dapat di pandang enteng. Mereka bahkan memanfaatkan hal ini. Sehingga mudah sekali bagi orang Batak untuk bekerja di Amerika. Jarang sekali ada orang Batak yang hanya menjadi tukang cuci piring atau pekerja kasar di negeri Paman Sam itu.

    Ada satu lagi penyelewengan yang dilakukan manusia Batak. Walau mereka tetap meyakini iman kepada Satu Tuhan, mereka tidak memelihara tanah perjanjian yang diberikan Tuhannya kepada mereka. Malahan taman itu diabaikan begitu saja, tidak diperhatikan seolah-olah Samosir adalah sebuah tempat biasa yang menyerupai pulau dengan pohon-pohon didalamnya dan menghilangkan kesuciannya.

    Hal ini terbukti tidak adanya peranan “gereja-gereja manusia Batak” dan mesjid-mesjid manusia Batak” yang mempunyai program-program pelayanan berupa pemeliharaan lingkungan. Bagi mereka, pengertian pelayanan itu adalah melayani Tuhan dengan terus menerus beribadah sesering mungkin supaya Tuhan lihat mereka ini orang yang saleh dengan harapan bisa masuk Sorga.

    Aku pernah tersentak dengan komentar anak berumur 4 tahun setelah guru sekolah minggunya menjelaskan topik tentang “pelayan Tuhan”. Dengan polosnya anak itu mengomentari guru sekolah minggunya, “Kalo Tuhan kan sudah Maha Sempurna, kok masih perlu dilayani lagi ya…. Yang perlu dilayani itukan mahluk ciptaan Tuhan yang masih perlu bantuan”. Guru sekolah minggu itu pun diam tak berkata-kata. No komenlah.
    Disamping itu, ada juga manusia Batak yang walaupun tetap percaya Tuhan itu Satu, menanggap Pusuk Buhit itu tempat keramat yang penuh dengan roh jahat. Hal ini terbukti dari masih saja ada suara menentang ketika Uskup Sinaga menggelar Paskah Raya di Pusuk Buhit, bukannya di Tarutung tempat misionaris German itu bermukim.

    He..eh tahe! Terserahlah orang mau bilang apa terhadap pusuk buhit ini. Bagiku, Pusuk Buhit adalah Gunung yang sangat indah menawan. Suatu tempat tertinggi di Danau Toba yang merupakan spot terbaik untuk melihat keindahan alam Danau Toba dan sekitarnya. Juga Gunung yang suci. Tempat manusia mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa. Tempat memanjatkan sembah syukur kepada Tuhan. Tuhan yang mana? Tuhan yang menciptakan alam semesta ini.